10 Ciri Timses Gurita Yang Bikin Kecewa Caleg Saat Kampanye
Apa lagi pemilu 2019 ini menggunakan sistem Sainte Lague untuk perhitungan suaranya. Metode ini diperkenalkan oleh seorang matematikawan asal Perancis bernama Andre Sainte Lague pada tahun 1910. Sementara di Indonesia regulasi ini disahkan pada 21 Juli di DPR RI dengan menggabungkan tiga undang-undang pemilu, yakni UU 8 2012 tentang Pemilu Legislatif, UU 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilu dan UU 42/2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Selain itu Pemilu akbar 5 tahunan ini juga dimanfaatkan oleh beberapa orang yang tidak konsisten dalam pelaksanaanya seperti Timses caleg masing-masing. Sering dari para caleg dikecewakan karena tidak konsisten dalam membatu menggolkan tujuannya, bisa dibilang dimana ada uang disitu kita dukung, tidak ada uang pasti ditinggalkannya.
Nah Seperti apa ciri-ciri Timses gurita yang berdiri membela dimana disitu banyak uang di situ dia hadir dimana tak ada uang ditinggalkannya
1. Selalu mencari-cari kesalahan Caleg lain
2. Bila tak ada ongkos jalan gak mau gerak
3. Selalu menjelekan Caleg lain di depan Caleg barunya
4. Tidak pernah hadir dalam kegiatan kordinasi pemenangan Caleg
5. Selalu minta Dp (uang panjer) terlebih dahulu sebelum bekerja
6. Bicaranya selalu dibesar-besarkan tanpa data pasti
7. Identitasnya berada di berbagai Partai
8. Selalu membetuk kelompok baru untuk menjalankan misinya
9. Pintar dalam memprovokasi massa
10. Terkadang Apatis terhadap kebijakan politik atau partai politik
Para timses ini akan selalu menghantui para caleg di semua partai politik sebelum mereka mendapatkan apa yang diinginkannya. buat kalian para caleg berhati-hatilah menentukan timsesnya agar apa yang dicita-citakan tercapai pastinya.
Adakah dari timses kamu yang berprilaku seperti diatas ? atau kah ada lagi prilaku yang lain selain 10 ciri diatas silahkan tambahkan dalam komentar...
