5 Sayuran Hijau Favorit Orang Indonesia Yang Selalu Ada Di Meja Makan

Di antara sekian banyak warna sayuran, yang paling populer adalah sayuran hijau, sehingga muncul pemahaman bagi sebagian orang bahwa warna hijau merupakan warna sayuran. Warna hijau sayuran berasal dari pigmen klorofil (zat hijau daun) yang dipengaruhi oleh pH atau tingkat keasaman.

Masakan Indonesia dan sayuran hijau sangat erat kaitannya, tidak bisa dilepaskan. Hampir di seluruh pelosok Indonesia masakan dengan bahan sayuran hijau dapat dengan mudah ditemukan. Contohnya seperti dalam masakan bernama gado-gado khas Jakarta atau lotek khas Sunda

Melihat kandungannya, tentu sayuran hijau sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaatnya diantaranya:

1. Mencegah gangguan sendi seperti arthritis,
2. Mencegah resiko penyakit kardiovaskuler,
3. membuat awet muda,
4. Memperlancar pencernaan makanan,
5. Mengontrol tekanan darah dan kolesterol,
6. Menurunkan berat badan,
7. Meningkatkan kekebalan tubuh,
8. Mencegah resiko diabetes,
9. Menjaga kesehatan kulit dan rambut,
10. Menjaga kesehatan tulang dan gigi,
11. Mencegah osteoporosis, dan
12. Mencegah gangguan mata seperti katarak.

1. Kangkung


Di Indonesia, kangkung telah menjadi bahan utama para ibu di dapur. Selain itu, masakan khas yang menggunakan kangkung di antaranya adalah gado-gado dari Jakarta, lotek dari Sunda, plecing kangkung dari Lombok, dan baru-baru ini mie kangkung.

2. Bayam



Di tanah air, sayuran hijau ini memiliki dua varian, pertama bayam petik dan bayam cabut. Bayam petik biasanya daunnya lebar dan tumbuh tegak besar (hingga dua meter) dan daun mudanya dimakan sebagai lalapan, misalnya untuk gado-gado, urap atau pecel.

Sedangkan ciri bayam cabut, daunnya berukuran lebih kecil dari bayam petik, batangnya bisa dimakan dan memiliki waktu tanam relatif singkat (paling lama 25 hari). Bayam cabut sangat cocok untuk dibuat sayur bayam, sup encer dan bubur bayam.

3. Kol



Diperkirakan, kol telah digunakan sebagai bahan makanan sejak 1000 sebelum Masehi. Saat ini, kol telah menjadi salah satu bahan makanan penting bagi sejumlah masakan dunia, seperti kimchi di Korea dan sauerkraut di Jerman. Sedangkan di tanah air, kol digunakan sebagai bahan membuat capcay, orak-arik dan tentunya lalapan.

4. Daun Singkong


Salah satu makanan khas nusantara yang terbuat dari daun singkong yakni buntil. Makanan tradisional jawa ini memiliki cita rasa gurih dan legit di lidah. Selain buntil, daun singkong juga sering digunakan sebagai bahan untuk membuat sayur kuah dan tentunya sebagai lalapan.

Disamping rasanya yang lezat, daun singkong memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita, diantaranya membantu melancarkan sistem metabolisme, anti-oksidan, menyembuhkan diare dan mengobati penyakit rematik ringan.

5. Kacang Panjang



Sayuran hijau yang banyak diolah masyarakat Indonesia selanjutnya yakni kacang panjang. Kacang panjang (Vigna unguiculata s) merupakan tumbuhan yang termasuk keluarga biji-bijian (legume) dan mempunyai kekerabatan dekat dengan green bean atau buncis.

Tumbuhan ini tumbuh subur pada wilayah hangat, seperti di Asia Selatan, Asia Tenggara dan selatan Tiongkok. Sayuran ini dapat tumbuh dengan panjang 35 hingga 75 cm. Biasanya dipanen dalam waktu dua bulan setelah masa tanam.

Di tanah air, kacang panjang sering dimasak dengan cara ditumis atau dibuat lalapan. Sayuran hijau ini juga dipercaya berguna untuk mencegah beberapa penyakit modern, seperti gangguan saluran kencing, anti-bakteri, anti-kanker, mencegah kanker payudara sampai mencegah batu ginjal.


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Tulis Komentar Kalian

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel